Penyerang Inter Milan, Mario Balotelli, mencoba mengontrol bola, dibayang defender Bari, Leonardo Bonucci. Inter akhirnya ditahan Bari 1-1.
MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan dipermalukan tim gurem, Bari pada duel perdana mereka di pentas Serie-A 2009-10, Minggu (23/
. Tampil di Giuseppe Meazza dan mendominasi laga, "I Nerazzurri" cuma mampu meraih hasil imbang 1-1.
Dengan susah payah, Inter memang berhasil unggul lebih dulu melalui tendangan penalti yang dilakukan Samuel Eto'o di menit ke-54. Namun, Bari menggagalkan kemenangan itu menyusul terciptanya gol Vitaly Kutuzov di menit ke-74.
Kenyataan itu sangat menyakitkan bagi Inter. Mereka turun dengan komposisi terbaik dan sempat menebarkan rentetan ancaman berbahaya bagi barisan belakang Bari sejak menit awal.
Tanpa ampun, trisula Samuel Eto'o, Dejan Stankovic, dan Diego Milito menghujani gawang Jean Francois Gillet dengan tembakan-tembakan berbahaya. Namun, soliditas permainan Inter kandas oleh kibasan tangan kiper Bari, Jean Francois Gillet.
Pada menit ketujuh, misalnya, Eto'o hampir membawa Inter unggul. Sayang, tembakannya ke sudut kiri bawah gawang masih bisa diamankan Gillet. Empat kemudian, Eto'o kembali berhasil mengempaskan bola ke tengah gawang bari, yang lagi-lagi gagal masuk bola gara-gara Gillet.
Buntunya kerja lini depan, mengundang barisan belakang untuk turut membantu. Pada menit ke-32 dan ke-33, misalnya, Javier Zanetti dan Maicon bergantian meluncurkan bola ke gawang Bari. Namun, usaha mereka ternyata tak cukup ampuh menggoyahkan kesigapan Gillet.
Menguasai pertandingan dan nyaris tak mendapat perlawanan, Inter malah dipaksa puas dengan hasil 0-0 di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Inter mempertahankan dominasi mereka. Tingginya intensitas serangan Inter perlahan menggoyahkan fokus barisan belakang Bari. Puncaknya adalah ketika bek Leonardo Bonucci terpaksa menjegal Milito di kotak penalti pada menit ke-56. Tanpa ampun, wasit Carmine Russo langsung menunjuk titik putih.
Eto'o yang ditugaskan melaksanakan eksekusi tak membuang kesempatan mencetak gol perdananya di Serie-A. Dengan tenang, ia mengirim bola ke sudut kanan bawah gawang Gillet. Inter pun unggul 1-0.
Gol itu mengubah jalannya laga. Keadaan tertinggal memaksa Bari merenggangkan pertahanan dan mulai mengatur serangan. Hasilnya tak begitu buruk. Pada menit ke-62 dan ke-64, Edgar Alvarez dan Antonio Langella berhasil melepaskan tendangan ke tengah gawang. Sayang, usaha mereka kandas ditelan kibasan tangan Cesar dan garis lapangan.
Ancaman Bari ternyata mampu merusak alur serangan Inter. Bila sebelum terjadinya gol mereka begitu dominan, kini barisan belakang mereka perlahan mengendurkan dukungan kepada lini serang.
Di luar dugaan, hal itu malah membuat Bari lebih leluasa mngembangkan permainan di lini tengah. Permainan umpan silang Riccardo Allegretti dan Alvarez mampu menguak celah di jantung pertahanan Inter.
Kerja keras Bari akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan yang tercipta dari kaki penyerang Vitaly Kutuzov pada menit ke-74. Setelah menguasai umpan silang Langella, Kutuzov mengontrol bola dan mengempaskannya ke tengah gawang Cesar.
Lebih dari sekadar penyama kedudukan, gol Kutuzov betul-betul menjatuhkan semangat juang "La Beneamata". Memang, Inter masih sempat menebar ancaman melalui tandukan Mario Balotelli atau sepakan Stankovic, tetapi tingkat ancamannya tak ada yang betul-betul berbahaya, seperti sebelumnya.
Bari sendiri semakin percaya diri melayani permainan Inter di lini tengah. Mereka bahkan sempat membuka peluang gol melalui Alessandro Parisi di menit ke-80. Toh, skor 1-1 tak berubah hingga akhir laga.
Susunan pemain:
Inter: Cesar; Materazzi (Cordoba 62), Lucio, Zanetti, Maicon; Vieira, Motta, Muntari, Stankovic; Eto'o, Milito
Bari: Gillet; Bonucci, Ranocchia, Parisi, Masiello; Gazzi (Stellini 90), De Vezze, Allegretti (Langella 56), Alvarez; Kutuzov, Sforzini (Rivas 60)
sumber : kompas bola